Tutorial Setingan Dasar Ubuntu Server Sebelum Mencoba Membangun Server

Masih berkutat dalam kategori balita, di tutorial kali ini kalian akan belajar apa saja hal-hal dasar yang harus kalian lakukan pada Ubuntu server sebelum kalian benar-benar akan membangun sebuah server dan mengkonfigurasikannya sebagai sebuah web server yang dimana nantinya akan menjadi rumah untuk file dan database website kalian (Tarik nafas dulu yang panjang sebelum baca).

Di langkah-langkah yang akan saya jelaskan dibawah nanti adalah tentang konfigurasi awal yang kalian harus lakukan di Ubuntu server sebelum kalian mulai menginstall Apache, Nginx, MySQL, PHP, dan sebangsanya.

Oke, langsung aja deh, ikutin nih langkah-langkahnya;
1. LOGIN SEBAGAI ROOT KE SERVER
2. GANTI PASSWORD DEFAULTNYA ROOT
3. BUAT USER BARU UNTUK LOGIN KE SERVER
4. BERIKAN HAK PRIVILEGES KE USER BARU
5. GANTI PORT DEFAULT SSH
6. HAMPIR SELESAI. SEKARANG RELOAD SSH
7. TERAKHIR. SILAHKAN TES
Selesai.
Itulah dasarnya sebelum kalian mulai menginstall LAMP. Udahan dulu ah, cape.

FAQS tentang zip/unzip di client SSH

:: Bagaimana caranya zip semua file dalam sebuah direktori? ::
Jawab
:: Bagaimana cara ZIP satu direktori file beserta sub-direktorinya? ::
Jawab
:: Bagaimana cara tes valid atau gaknya file .zip? ::
Jawab
:: Bagaimana cara unzip sebuah file yang ada di dalam folder zip? ::
Jawab
:: Bagaimana cara melihat apa saja isi dalam file .zip? ::
Jawab
:: Sekarang gimana cara unzip semua file di dalam 1 direktori? ::
Jawab

Dah itu aja perintah yang paling sering digunain di bahasan ZIP/UNZIP. Semua perintah diatas itu bener-bener dasarnya banget kalo kita ngomongin file .zip. Saya yakin kalo kalian udah menguasai apa yang saya posting-posting sebelumnya, berati kalian emang udah kompeten buat megang managed/unmanaged server VPS. Terutama sebagai newbie/balita..

Tutorial Cara ZIP (kompres) dan UNZIP (ekstrak) File pada server berbasis Linux

Halo, apa kabar kalian disana? yang diBantul mana suaranya? Ponorogo? Manaaaa semangatnya. Goyang dulu yook (loh!). Hehehe becanda dulu lah kawan, jangan serius-serius dulu, temenan aja dulu.

Jadi gini, mengompres beberapa file dan folder ke dalam satu pendistribusian file adalah cara yang paling umum digunain oleh banyak pengguna komputer di dunia. Bener kan? Di windows aja kalian bisa menggunakan banyak software untuk melakukan tugas ini seperti misalnya; winzip, winRAR, 7zip, dan sejenisnya. Sementara berita baiknya untuk kalian pengguna distro-distro linux yang full GUI, hal serupa (ZIP/UNZIP) juga bisa dilakukan disana.

Menyadari bahwa banyaknya file terkompres (zipped) yang didistribusikan sebagai .zip file, atau juga mungkin kalian perlu mengkompres beberapa file menjadi format .zip sehingga memudahkan kalian untuk upload dan download file ditempat lain. Jadi disini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara ZIP/UNZIP file di VPS atau dedicated server berbasis linux melalui client SSH (Dalam hal ini saya akan menggunakan Putty, untuk pengguna linux dan MAC bisa langsung menggunakan terminal). Oke daripada bosen baca basa basi yang gak jelas ini, mending lanjut ke tutorialnya;

LANGKAH 1
LANGKAH 2
LANGKAH 3
LANGKAH 4
LANGKAH 5

LANGKAH 1
LANGKAH 2
LANGKAH 3
LANGKAH 4
LANGKAH 5

Lanjut ke FAQS tentang ZIP/UNZIP

20 command/perintah syntax yang paling banyak dan sering digunakan

Yah seperti apa yang saya janjikan di post sebelumnya (MenggunakanPutty sebagai tool koneksi SSH ke server dari windows), saya kembali akan mengajarkan si orok yang baru belajar merangkak di dunia per-serveran untuk mengelola server unmanaged dari nol besar. Yang mana berarti saya akan mencoba untuk membawa sang orok menjadi orc (‘loh). Haha. Untuk itu, pertama tama saya akan mulai menulis semua hal dasar untuk admin server pemula yang harus diketahuinya. Di postingan ini saya jabarkan dalam bentuk daftar command/perintah yang paling umum dan sering digunakan dalam perintah SSH yang juga berguna di tool Putty. Well, saya yakin banget command/perintah ini bias dijalanin di semua server berbasis Unix.

Kalo emang anda beneran oroknya orok mending postingan ini di bookmark deh, karena pasti kepake semua command ini. Suerrrr…..

PERSARATANNYA :
·      SSH client seperti Putty (Windows) atau Terminal (Mac dan Linux)
·      Server berbasis Linux dengan aktif SSH
·      PC/Laptop/Mac dengan internetnya
·      Cangcimen (kacang, kuaci, permen)
·      Kopi dan Rokok

SEDIKIT ARAHAN
1.     Tekan tombol enter/return setiap selesai menulis command/perintah (untuk menjalankannya)
2.     Ganti domain.com dengan nama domain anda sendiri
3.     Ganti xxx.xxx.xxx.xxx dengan alamat IP server anda
4.     Ganti example path dengan nama file sesuai dengan informasi server anda
5.     Jika path diakhiri dengan slash “/” berate itu merujuk ke direktori/lokasi penyimpana
6.     Direktori: “/path/to/directory/” akan selalu diakhiri dengan slash “/”
7.     File: “/path/to/file” tidak diakhiri dengan slash “/”
8.     Tidak semua file memiliki ekstensi di akhir nama file

Oke, sekarang bisa dimulai. Dan inilah command (in English aja ya) paling umum untuk SSH yang anda harus tau. Cekidot……

NAVIGATING
1.     Pindah ke direktori lain
Gunakan command berikut:
cd [another directory]
Contoh : pindah ke direktori “download”
cd download

2.     Ke directori home
Cd ~

3.     Ke direktori yang sebelumnya
Cd –

4.     Naik level direktori
Cd ..

5.     Untuk melihat full patch dari direktori saat ini
Pwd

6.     Nge-list file dan atau direktori
ls

7.     Nge-list apapun file dan informasinya
ls –al

8.     Nge-list file apapun dengan akhiran ekstension
ls *.ekstensinya
Contoh :
ls *.php

9.     Nge-list file dan folder apapun dengan detail infonya termasuk ukuran filenya
ls –alh

10.  Keluar dari Client SSH
Exit

FILE MANAGEMENT
11.  Copy dan rename file
cp [nama file] [nama file baru]
Contoh : Anda ingin merubah ohgitu.jpg menjadi ohgitu728px.jpg
cp ohgitu.jpg ohgitu728px.jpg
Contoh : Anda ingin copy file ohgitu.jpg ke folder “gambar”
cp ohgitu.jpg gambar/ohgitu.jpg
Contoh : Anda ingin copy file sekaligus rename filenya
cp ohgitu.jpg gambar/ohgitu728px.jpg
note : original filenya tetep ada, karena ini kan copy file

12.  Move/Memindahkan dan rename file
mv [nama file] [nama file baru]
Contoh : Anda ingin memindahkan file ke direktori lain
mv ohgitu.jpg gambar/ohgitu.jpg
Contoh : Anda ingin memindahkan file sekaligus rename filenya
mv ohgitu.jpg gambar/ohgitu728px.jpg
note : original filenya file akan hilang karena ini sama seperti cut&paste. Dan bisa juga untuk memindahkan folder.
Contoh : Anda ingin memindahkan folder “gambar” ke folder “gambir”
mv gambar/ gambir
Contoh : Anda ingin memindahkan folder “gambar” ke direktori parent folder
mv gambar/ ..

13.  Cara delete/hapus file
rm [nama file]
Contoh :
rm ohgitu.jpg

14.  Delete semua file di 1 direktori
rm *
Note : inget sebelumnya masuk ke direktori yg dituju dulu pake cara nomer 1. Jangan salah hapus nanti, diluar tanggung jawab saya loh. Hehehe

15.  Delete file yang menggunakan ekstensi
rm *.ekstensinya
Contoh : Anda ingin delete file apapun yang berekstensi .jpg (dalam 1 direktori)
rm *.jpg

16.  Copy paste 1 folder berikut semua isi filenya
cp –r [direktori] [direktori baru]

17.  Membuat folder baru
mkdir [nama folder]

18.  Mencari file di dalam folder direktori (current directory)
find . –name [nama file] –print

19.  Mencari teks dalam sebuah file
grep [teks] [nama file]
Contoh : mencari kata “footer” di file index.php
grep  footer index.php

210.  CHMOD – Mengubah file permission
chmod [tipe permission] [nama file atau folder]
Contoh :
chmod 777 config.php

Tipe permission yang tersedia :
Nomer pertama untuk owner, nomer kedua untuk grup, dan nomer ketiga untuk semua.
7 = Read + Write + Execute
6 = Read + Write
5 = Read + Execute
4 = Read
3 = Write + Execute
2 = Write
1 = Execute

0 = All access denied

Menggunakan Putty sebagai tool koneksi SSH ke server dari windows

Menurut saya ini beneran penting banget untuk mengenalkan dan menunjukan kepada anda bagaimana menggunakan tool Putty untuk mengakses server melalui koneksi SSH. Ini ini adalah suatu keharusan banget dimana anda harus tau karena ini dasar dari setiap server admin. Jadi blog ini memang ditujukan untuk balita yang baru belajar merangkak (pemula yang gak punya pengetahuan sama sekali tentang Linux dan Server), maka dari itu saya akan menulis ini dengan sederhana agar mudah dimengerti sebagai panduan dasar setiap pemula. Jadi buat yang udah tau tentang Putty silahkan di skip aja posting ini. Hehe

Nah, jadi pertama-tama kita harus tau dulu apa itu Putty. Putty itu tool yang paling dikenal dan paling banyak digunakan, yang pada dasarnya tool ini adalah client untuk SSH, Telnet, rlogin, dan komputasi raw TCP dan juga sebagai serial console client. Kesederhanaannya inilah yang membuat tool ini banyak digunakan. Program ini mulanya digunakan untuk komputer berbasis Windows tetapi kemudian telah porting ke berbagai sistem operasi lainnya, bahkan pada perangkat mobile yang mendukung dan atau menjalankan Symbian. Tool ini kompatibel untuk windows XP, Vista, 7, dan bahkan Windows 8.

Download Putty
Silahkan download Putty disini atau via direct link ini nih.
Oke sekarang kita udah punya Putty yang terinstall di komputer. Saya asumsikan anda sudah punya server yang akan di manage via SSH port, Jadi begini langkah langkahnya…

Langkah 1.
Buka Putty. Akan terlihat tampilan ;


Langkah 2.
Sekarang masukan host server anda (yang didapat dari penyedia hosting anda). Atau bisa juga dengan memakai alamat IP.

Langkah 3.
Pada kolom port isi 22 (default) kecuali penyedia hosting anda merubah portnya, tapi mereka pasti kasih tau kalo emang dirubah portnya.

Langkah 4.
Pastikan anda pilih dan centang SSH di kolom tipe koneksinya


Langkah 5.
Setelah itu klik “open”

Langkah 6.
Akan muncul jendela pemberitahuan. Karena ini kali pertama anda menggunakan Putty untuk SSH di server, maka pasti akan muncul peringatan seperti ini. Klik “yes”


Langkah 7.
Selanjutnya Putty akan membawa anda jalan-jalan, eh salah, membawa anda untuk login ke server via koneksi SSH. Anda akan diminta memasukan root password.


Selamat sekarang anda sudah berhasil mengakses server via SSH. Dan kalian bias lanjut mencoba beberapa command atau perintah. Oke kita coba melihat pemakaian RAM anda:

Ketikan Command :
Free –m
Maka akan muncul begini


FYI : Di Putty anda bisa cuma menggunakan klik kanan untuk paste text.


Jadi sekarang anda udah tau apa itu Putty. Dan selanjutnya apa ya? Sabar lah juragan. Steycun terus makanya. Haha. Oiya saya juga akan posting tentang 20 command/perintah syntax yang palingbanyak dan sering digunakan saat ber-SSH-ing ria di server. Silahkan baca posting itu supaya tau perintah dasar Linux yang bakalan diperluin buat mengelola server unmanaged. Ciaoooooo….